Sepertinya, saat ini waktu sedang mencoba menegurku yang kini muak dengan sebuah keadaan. Ya, keadaan hidup yang belum tentu semua orang merasakan, menerima, dan bertahan dalam keadaan itu. Tapi, sebuah kenyataan terlanjur menyadarkan aku akan pentingnya fungsi "sistem imun" untuk bertahan menjadi seorang yang tegar di tengah situasi sulit seperti ini.
Aku merasa asing dalam keluargaku sendiri. Yak, itulah titik permasalahannya. Hahaha!!!!! Apa di dunia ini ada seorang anak yang menyerupai aku? Mungkin hanya 1 : 1milyar orang di dunia. Pokok...
30 Maret 2012
17 Maret 2012
Dalam Hati Saja
If you need a reason why i left you, i will say, "I'm leaving, cause you never ask me to stay"
If you ask me why do i love you stupidly, i just say, "I don't know why cause i'm stupid"
Ya, aku emang cukup bodoh untuk dibodohi oleh manusia sepintar dia. Dia pintar membuat aku sebodoh ini. Dia pintar membuat aku berharap. Dia pintar membuat aku cemburu. Dia pintar menyusun sebuah cerita cinta segitiga dengan aku sebagai tokoh antagonisnya.
Bentar deh ya, bukannya dulu itu aku yang jadi tokoh protagonisnya ya? Aku selalu menjadi pihak yang benar,...
9 Maret 2012
What a...............!!!!
What a mean you are! What a liar! What a chicken! What a devil! What a.............. *sensor*
Rasanya hati itu kayak elpiji 3 kilo #eh salah elpiji 34,78 kg yang sengaja dibakar. Udah tau barang serem, tapi berani nantang mau njadiin barang serem macem elpiji jadi lebih serem lagi. Kentir, kemlinti, gendeng, gak bek sisan (gak penuh) (?)
Susah ya mendeskripsikan perasaan sama analogi analogi intelektual gitu. Bisa aja antara analogi satu sama analogi dua masih belum berkesinambungan dengan situasi hati. Sebisa bisa orang baca perasaan, kayaknya...
1 Maret 2012
Janji Diatas Ingkar
Pernah nggak kamu dijanjiin atau diiming-imingi sesuatu yang indah sama orang yang kamu harapakan? Seneng banget kan? Bahagia? Terharu? Kayak terbang gitu atau gimana? Kalau aku ya, nggak bisa diungkapin sama kata-kata pokoknya. Tau nggak "janji palsu" mu itu sempet bikin aku melayang. Tapi cuma bentar, habis gitu langsung jatuh. Muehehe.
Bisa dikatakan aku berhasil memendam rasa sakit akibat "jatuh" tadi dengan caraku sendiri. Ya, memang hanya waktu yang bisa bantu aku bertahan. Bukan siapa-siapa bukan apa-apa. Berat. Sakit. Capek. Nelangsa....
Langganan:
Postingan (Atom)