17 Maret 2014

Lelah

Sudah lama aku mencari diriku. Bahkan hingga terlalu lelah. Sampai dimana kelelahan itu masuk dan merusak sel-sel dalam sistem jaringan tubuhku. Membuyarkan jaringan-jaringan dalam sebuah organ dalamku.
Hatiku... 
Aku terlalu kejam mengoyaknya dengan tanganku sendiri. Menikam nurani didalamnya dengan dosa yang kuperbuat setiap hari. Bukan lagi perasaan cinta yang mengoyak dan menikamnya, melainkan keterpaksaan untuk membuatnya sempurna.
Mataku...
Pupilnya telah mengecil, dan selaput kornea pun telah memerah. Rabun. Kantungnya pun telah membengkak. Bukan insomnia, melainkan ketidaksengajaan cairan dari dalam mataku keluar terus dan terus.
Kakiku...
Aku terlalu tega memaksakannya berjalan sangat... sangat... dan sangat... jauh. Hingga telapaknya retak dan kukunya bernanah. Bukan untuk mendaki, namun mencari tujuan yang sampai saat ini belum bisa kuraih.
Sampai kapan aku bisa memenangkan diriku sendiri?
Ketidaknyamanan ini menyiksa. Kesakitan ini mematikan. Dan...
Kebutaan ini menyesatkanku.
Mungkin, memang untuk meraih kemenangan itu tak pernah ada dalam kenyamanan...