Ya Allah apa aku dosa?
jika selama nadiku berdenyut, hanya namanya yang selalu kusebut, bukan namaMu ?
jika selama hidupku, aku selalu dimaksiatkan oleh cintanya, bukan cintaMu ?
jika selama hayatku, aku selalu dibutakan pesonanya, bukan pesonaMu ?
jika pertama mataku terbuka, aku selalu mengingatnya, bukan mengingatMu ?
jika aku beranggapan, bahwa dia adalah Nafasku, bukan Kau ?
Astaghfirullah..
Setelah aku tunaikan sholat isya malam ini, mengapa aku jadi berfikir seperti ini, ya Allah? Apa Kau cemburu, jika makhluk Mu yang paling hina ini memikirkan makhluk lain selain Engkau ?
Aku sadar ya Allah, aku makhluk yang bodoh. nista. hina. dan tak berharga di hadapanMu.
Tapi mengapa Kau berikan aku sebuah kodrat sebagai wanita normal yang sedang jatuh cinta ?
Jika kau lebih menginginkan aku mencintai Engkau, ku mohon! jangan kau anugrahi aku perasaan semacam ini. Kenistaan seburuk ini. Terus terang aku tak sanggup menerima anugerah ini, jika membuatku menjauhiMu, ya Allah.
Astaghfirullah hal'adziiim
Sekarang aku mencoba berfikir dari hal hal bodoh yang selama ini aku lakukan untuknya :
andai : Bagaiman jika aku membawamu untuk hadir dalam mimpi indahku , Apa kamu akan tinggal sejenak di pikiranku hingga dunia nyataku datang ?
fakta : hanya lewat mimpi. tak akan mungkin sesuatu yang ada di dunia khayal bisa begitu saja masuk dalam dunia nyata.
andai : Bagaimana jika aku menyerahkan seluruh kepingan hatiku yang tersisa untuk menambal hatimu yang luka, apa kita tak akan mungkin terpisahkan?
fakta : Sampai kapanpun kepingan hatiku yang sudah lama rusak itu, tak akan mungkin membenahi kepingan hatimu yang rusak pula.
andai : Bagaimana jika aku tersenyum padamu dengan segenap perasaan nista yang kupancarkan untuk mengisyaratkan sebuah kenikmatan, apa kamu akan diam sejenak untuk merasakan kenikmatan itu ?
fakta : Bukan kenikmatan yang kau rasakan. Melainkan keanehan dari satu wajah yang sangat bodoh dan menjijikkan.
andai : Bagaimana jika aku menciptakan alunan simfoni merdu tentangmu, apa kita akan menyanyikan alunan simfoni itu bersama ?
fakta : Kau selalu menganggap alunan simfoni mellankolis tentang cinta itu adalah sesuatu yang menjijikkan. Cengeng. Menurutmu jika kita menyanyikannya, kita akan terlihat seperti orang tak bergairah.
andai : Bagaimana jika aku akan pergi meninggalkanmu, apa kau akan setia menungguku kembali ?
fakta : Bagimu menunggu adalah hal yang membosankan. Tak ada guna nya menunggu seseorang yang tak berarti apa apa seperti aku.
Satu lagi pertanyaan mendasar yang masih kucari jawabannya hingga kini,
Mengapa baru sekarang aku menyadari hal ini ?
25 Maret 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Comment:
Posting Komentar