Sebelum 'kisah yang baru' ini dimulai, aku sudah hafal bagaimana membaca sebuah hati. Aku sudah tamat menikmati berbagai jenis hati yang tercipta untuk menyatukan potongan hatiku yang sudah tak utuh lagi. Namun, tak semua hati cocok untuk memperbaiki sebuah hati yang rapuh dan lama tak terjamah. Apalagi hati yang dulunya udah dirusak. Dan hati yang udah rusak belum tentu bisa dicangkokkan untuk hati yang udah rusak juga, kan?
Analogi barusan udah cukup menggambarkan aku sama kamu. Tapi itu dulu. Dulu, kamu datang dalam hidupku dengan membawa luka...